Struktur Organisasi Satgas Waspada Investasi Indonesia (SWI) terdiri dari beberapa lembaga pemerintahan yang bekerja sama untuk mengawasi, mendeteksi, dan menindak aktivitas investasi ilegal. Satgas ini dipimpin oleh seorang Ketua dan melibatkan berbagai instansi terkait. Berikut adalah gambaran umum struktur organisasi Satgas Waspada Investasi Indonesia:
1. Ketua Satgas Waspada Investasi
- Tongam L. Tobing adalah Ketua Satgas Waspada Investasi. Beliau bertanggung jawab atas koordinasi keseluruhan dari tugas dan fungsi Satgas, termasuk penanganan dan pengawasan terhadap aktivitas investasi ilegal di Indonesia.
2. Anggota Satgas Waspada Investasi
Anggota Satgas terdiri dari beberapa lembaga yang memiliki fungsi pengawasan dan penegakan hukum terkait sektor keuangan dan investasi. Lembaga-lembaga ini bekerja sama untuk mengawasi dan menindaklanjuti laporan serta investigasi terkait penipuan dan investasi ilegal. Berikut adalah beberapa anggota utama:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Sebagai lembaga pengawas keuangan di Indonesia, OJK memegang peran utama dalam pengawasan terhadap produk dan perusahaan investasi, termasuk mendeteksi investasi ilegal dan memberikan izin bagi perusahaan investasi yang sah.
- Kepolisian Republik Indonesia (Polri): Bertugas untuk mendukung penegakan hukum dan menindak secara hukum pelaku investasi ilegal atau entitas yang melakukan penipuan di sektor keuangan.
- Kejaksaan Agung Republik Indonesia: Berperan dalam proses hukum dan penuntutan bagi entitas atau individu yang terbukti melakukan penipuan atau investasi ilegal.
- Kementerian Perdagangan: Melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan mengawasi entitas yang terlibat dalam perdagangan berjangka komoditas serta investasi berbasis komoditas, seperti emas, kripto, dan sejenisnya.
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo): Berperan dalam menutup situs web atau platform digital yang menawarkan investasi ilegal atau melakukan penipuan secara online.
- Kementerian Koperasi dan UKM: Memantau dan mengawasi koperasi yang menawarkan produk investasi atau melakukan aktivitas terkait investasi yang melanggar hukum.
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): Menangani aspek investasi secara umum di Indonesia, termasuk memastikan bahwa perusahaan yang menawarkan investasi telah memiliki izin yang sah dari pemerintah.
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS): Bekerja untuk melindungi simpanan nasabah dan menangani kasus-kasus yang melibatkan perusahaan keuangan yang gagal atau kolaps.
3. Fungsi dan Tugas Koordinatif:
Semua anggota Satgas Waspada Investasi bekerja secara koordinatif untuk memastikan bahwa upaya pencegahan, pengawasan, dan penindakan terhadap investasi ilegal dilakukan secara cepat dan efektif. Tugas ini termasuk melakukan investigasi bersama, edukasi masyarakat, serta penanganan pengaduan terkait investasi ilegal.
Alur Kerja Satgas Waspada Investasi:
- Deteksi Dini: Mengidentifikasi dan mendeteksi kegiatan investasi ilegal melalui laporan masyarakat, investigasi mandiri, dan pemantauan aktivitas keuangan.
- Pengawasan dan Penyidikan: Anggota Satgas melakukan pengawasan dan penyelidikan atas aktivitas investasi yang mencurigakan.
- Penindakan Hukum: Bersama dengan Kepolisian dan Kejaksaan, Satgas menindak secara hukum entitas yang terbukti melakukan aktivitas investasi ilegal.
- Edukasi Masyarakat: Melakukan kampanye dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran akan risiko investasi ilegal.
Satgas Waspada Investasi juga aktif dalam memantau perkembangan modus investasi ilegal, termasuk yang dilakukan melalui platform digital dan teknologi baru seperti cryptocurrency.